Contoh Ajuan Bantuan

Juli 16, 2019
 Preview :

A. PENDAHULUAN
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil Alamin segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam, Dzat yang
menghidupkan dan yang mematikan, hanya kepa-Nyalah kita memohon dan meminta
pertolongan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasul tauladan
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan orang-orang yang senantiasa mengikuti anutan dan
petunjuknya.
Pembangunan di bidang pendidikan ialah merupakan suatu bab dari pembangunan
Nasional yang bertujuan meningkatkan nilai ketaqwaan terhadap Tuhan YME, meningkatkan
kecerdasan dan keterampilan. Selain itu juga bertujuan mempertinggi kebijaksanaan pekerti serta
memperjelas kepribadian sehingga sanggup mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah
air
Bidang pendidikan merupakan suatu tanggungjawab bangsa Indonesia atau dalam kata lain
seluruh lapian masyarakat harus bertanggumgjawab atas maju mundurnya sistem pendidikan.
Maka dalam hal ini, saya selaku Bangsa Indonesia merasa terpanggil untuk sanggup turut andil
dalam dunia pendidikan dalam hal ini kami Pelajar Banten menempatkan pada posisi
Pelajar/Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di SANA’A REPUBLIK YAMAN
adapun Syahadah Koyyid/Ket. Belajar Terlampir.
DASAR HUKUM
 Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
 Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 yang artinya “ Tiap-tiap warga negara berhak untuk memperoleh
pengajaran ”.
 Keputusan Direktur Jenderal Nomor : 226/C/Kep/O/1992, ihwal Pedoman Pembinaan
Kesiswaan.
 Pasal 53 ayat (1) UU Nomor 20 Tahun. 2003
yang bertugas menyelenggarakan layanan Tridharma pendidikan tinggi
 Undang-Undang No 9/2009 ihwal Badan Hukum Pendidikan (UU BHP)
 UU No 2/1989 ihwal Sistem Pendidikan Nasional
 PP No 60/1999 ihwal Pendidikan Tinggi dan
 UU No 9/2009 ihwal Badan Hukum Pendidikan (BHP)

B. DASAR PIJAKAN
Firman Allah
( ومن احسن قولآ ممن دعا إلى الله وعمل صلحا وقال إننى من المسلمین (فصلت : 33
Artinya : “ Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada
Allah, mengerjakan amal shaleh dan berkata :
“ Sesungguhnya Aku termasuk orang- orang yang mengalah diri “ {QS. Fushilat : 33}.
DATA PELAJAR/MAHASISWA ASAL BANTEN – INDONESIA DI TIMUR TENGAH
(SANA’A - Y A M A N)
2
Hadits Nabi
فمن ھو بحسنة فلم یعملھا الله عنده حسنة كاملة وإن ھم بھا فعلھا فعملھا كتبھا الله عذده عشر حسنات إلى سبع ما ئة ضعف إلى
اضعاف كثیرة (رواه : بخرؤ و مسلم)
Artinya : “ Maka barang siapa berniat mengerjakan kebaikan tetapi tidak di kerjakannya, Allah
mencatatnya sebagai salah satu kebaikan yang sempurna. Jika ia berniat untuk berbuat kebaikan
kemudian ia mengerjakannya, Allah mencatatnya sebagai 10 hingga 700 kebaikan atau lebih bamyak
lagi “. {Bukhori dan Muslim}.
C. REFLEKSI PENDIDIKAN
PENTINGNYA PENDIDIKAN
Pendidikan ialah yang utama dan terutama di dalam kehidupan abad masa kini ini. Sejauh
kita memandang maka harus sejauh itulah kita harus memperlengkapi diri kita dengan berbagai
pendidikan. Kita jangan salah memahami bahwa pendidikan diperoleh dengan cara menempuh
jalur formal saja, dengan cara datang, duduk, mendengar dan selanjutnya hingga akan
memperoleh penghargaan dari test yang sudah dilewati. Umumnya yang kerap kita dengar yaitu:
Pendidikan sanggup diperoleh dengan aneka macam cara terlebih lagi semakin mendukungnya
perkembangan alat-alat elektronik kini ini. Dengan gampang kita beroleh gosip tentang
perkembangan zaman baik dari kepingan bumi barat terlebih lagi dari negara tetangga.
Ilmu pengetahuan, keterampilan, pendidikan merupakan unsur dasar yang memilih kecekatan
seseorang berpikir ihwal dirinya dan lingkungannya. Seseorang yang bisa mengubah
dirinya menjadi lebih baik diperlukan bisa mengubah keluarganya, kelak mengubah
wilayahnya dan kemudian mengubah negaranya serta mengubah dunia dimana ia hidup. Seperti
puisi seorang suster yang sangat mengharapkan terciptanya kedamaian di muka bumi ini.
Seseorang mempunyai eksistensi ihwal arti penting dirinya dan kehidupan yang diberikan Tuhan
bagi ia dan sangat disayangkan bila itu berbuah dalam kesiasiaan.
Jika kita melirik sebentar ke negara-negara di Barat, mereka memberi perhatian penting terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan keterampilan lantaran hal itu bagi mereka
merupakan asset, modal utama untuk boleh andil bersaing dengan yang lain.
Misalnya saja, negara USA dengan penemuan-penemuan gres di bidang IPTEK, yang dapat
dijadikan sebagai "nilai jual" ke negara lain tanpa menghilangkan keoriginalan inovasi awal
yang mereka lakukan. Mereka tidak segan-segan harus mengeluarkan berjuta dolar untuk
merealisasikan inovasi mereka.
Kita sebagai warga negara Indonesia tidak menuntut ibarat itu di negara kita lantaran melihat
kondisi pendidikan masih jauh perlu pembenahan di aneka macam bidang pendidikan. Sekalipun
demikian realitanya, bukan berarti kita hanya berpangku tangan saja dan menonton berharap dari
negara lain yang balasannya di abad free trade ini kita tidak lagi bisa maju untuk memberdayakan
diri biar layak bersaing dan layak jual. Kita boleh bermimpi tapi hati-hati jangan menjadi
pemimpi.


Downloads:

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »